Jintan hitam termasuk dalam keluarga buttercup (Ranunculaceae). Orang-orang di tanah Arab telah mengenal jintan hitam lebih dari 2000 tahun lalu. Di Arab, jintan hitam dikenal sebagai habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka (biji yang membawa berkah).
Keampuhan tanaman yang konon berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah) dan bernama latin Nigella Sativa Linn ini menyebar hingga Mesir, Yunani, dan India. Tahun 980 M, Ibnu Sina dalam The Cannon of Medicine menyatakan habbatus sauda atau jintan hitam ini sebagai perangsang tenaga dan membantu memulihkan kesegaran tubuh, menstimulasi energi, serta membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat.
Jintan hitam mengandung 15 macam asam amino, protein, karbohidrat, minyak volatile atau minyak essensial dan crude fiber. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium, potasium, besi, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E, dan niacin. Di dalam jintan hitam juga terkandung crystalline nigellone yang dapat mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernapasan. Nigellone juga bersifat antihistamin sehingga membantu mengurangi alergi.
Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia : Rempah, Rimpang, dan Umbi biji jintan hitam itu mampu pula mengobati sakit perut, disentri, keracunan jamur, kembung, batuk, radang lambung, gonorrhoea, lepra, digigit ular, wasir, cacar air, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar